Siapa bilang pria tidak mengikuti tren gaya penataan rambut? Zaman sekarang banyak pria, terutama anak muda yang menaruh perhatian lebih pada rambut. Keadaan ini dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha barbershop.
Bila kita sadari, pria tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mencukur rambutnya, tidak seperti perempuan yang memiliki rambut panjang maka pria akan lebih sering memangkas rambutnya.
Saat ini barbershop juga memiliki beberapa segmen, mulai dari tukang cukur bawah pohon sampai dengan barbershop mewah ditengah kota, untuk mereka yang berkantong tebal pasti akan mencari barbershop yang didukung fasilitas dan interior yang nyaman, mereka tidak ambil pusing pada tarif yang diberikan.
Memulai usaha
Untuk memulai usaha ini, terlebih dahulu saya perlu menghitung modal yang dibutuhkan untuk menyewa/membeli tempat usaha, peralatan untuk cukur dan juga biaya untuk membuat interior agar terasa lebih nyaman. Kemudian mencari tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang baik dibidang ini. Selain itu lokasi juga sangat berpengaruh dengan kesuksesan suatu usaha, maka saya memilih tempat-tempat keramaian yang biasanya digunakan anak muda untuk menghabiskan waktu, seperti kemang contohnya.
Analisis
Perkiraan modal awal:
Penyewaan tempat: : Rp 60.000.000,-/tahun
Beli peralatan : Rp 5.700.000,-
Interior : Rp 8.000.000,- +
Jumlah : Rp 73.700.000,-
Perkiraan pendapatan per bulan:
Tarif yang dikenakan adalah Rp 25.000.000,- dan diperkirakan dalam satu hari akan dikunjungi sekitar 80 pelanggan. Sistem penggajian adalah komisi, untuk setiap potong pegawai akan mendapatkan Rp 5000,- ditambah tip apabila pelanggan memberikan.
Pangkas Rp 25.000,- X 80 : Rp 2.000.000,-/hari
1 bulan Rp 2.000.000,- X 30 hari : Rp 60.000.000,-
Perkiraan pengeluaran per bulan:
Gaji pegawai Rp 5000,- X 80 : Rp 400.000,-
1 Bulan Rp 400.000,- X 30 hari : Rp 12.000.000,-
Listrik : Rp 700.000,-
Bahan perawatan rambut : Rp 100.000,-
Iuran : Rp 50.000,- +
Jumlah : Rp 12.850.000,-
Pendapatan per bulan : Rp 60.000.000,-
Pengeluaran per bulan : Rp 12.850.000,- -
Jumlah : Rp 47.150.000,-
Sehingga dalam sebulan di perkirakan akan mendapat keuntungan sebesar Rp 47.150.000,- maka dalam 2 bulan modal awal yang dikeluarkan bisa kembali.
Strategi pemasaran
Karena sasaran pelanggannya adalah anak muda, saya akan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran barbershop ini, mulai dari twitter, instagram dan juga facebook. Selain itu saya akan mencoba mengundang artis atau publik figur untuk mencoba memangkas rambutnya disini, biasanya cara itu dapat membuat usaha semakin dikenal di masyarakat, dan saya juga akan membuat kartu member yang dimana member yang sudah terdaftar dapat mendapat mengikuti promo-promo yang nantinya akan dibuat, untuk member juga akan mendapat gratis 1 kali cukur apabila sudah 10 kali cukur.
Perekrutan tenaga kerja
Tenaga kerja sangat penting dalam dunia bisnis, karena merekalah yang langsung bertatap muka dengan pelanggan, sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang baik dalam melayani pelanggan. Dalam perekrutan tenaga kerja, saya ingin calon tenaga kerja sudah memiliki pengalaman di bidang ini. Strategi penggajian dengan cara komisi sangat membantu dalam menjaga kinerja pegawai, karena biasanya pelanggan barbershop memiliki tukang cukur 'favorit' untuk mengurus rambutnya, semakin baik servis pegawai maka akan semakin banyak pula pelanggannya, semakin banyak pelanggan jelas akan mempengaruhi pendapatan si pegawai. Sehingga pegawai akan berlomba-lomba mencari pelanggan setia.
Itungan dari mana bro 80?
BalasHapus"1 bulan Rp 2.000.000,- X 30 hari : Rp 60.000.000" maksudnya gimana itu?
1 hari 80 orang??? aje gile asumsi nya wkwkwkw
BalasHapusgila lu yak
BalasHapustargetnya asumsinya terlalu tinggi dari jam berapa sampe jam berapa?boleh motivasi target elanggan sehari 80 orang soalnya kemang tempatnya
BalasHapus24 jam ini bukanya
BalasHapusWkwkwk njir sehari 80kpla, asumsi buka jam 10:00 - 22:00 12 jam, lama cut hair 30mnt. Kalo 1jam 2kpala, kalo 12 jam 24 kpala. Kalo buka 24 jam baru 48 kepala hahahaahah
BalasHapus